Crema adalah kunci sebuah espresso. Sebelum masuk ke sisi rasa, crema adalah parameter apakah suatu espresso dibuat dengan alat yang memadai (sehingga dapat disebut dengan espresso). Bagi seorang awan, semakin tebal krema yang dihasilkan menandakan keberhasilan suatu alat espresso dalam menjalankan tugasnya.
Lalu, Apa itu Crema pada espresso?
Saat kopi yang sudah digiling bersentuhan dengan air panas, maka akan mengakibatkan gelembung mikro karbon dioksida (CO2) yang dilepaskan. Dengan alat espresso, air panas bertekanan dipaksa melintasi kopi halus untuk menghasilkan krim dan cairan. Crema espresso sendiri terdiri dari gelembung mikro gas CO2 yang tersuspensi di dalam air. Gelembung tersebut menempel pada minyak dan lemak alami yang ada dalam kopi, lalu naik ke atas minuman. Hasil akhirnya adalah efek "Guinness" yang dapat dikenali.
Namun biasanya mesin espresso yang dapat menghasilkan krema dengan tebal adalah mesin - mesin espresso dengan harga yang cukup mahal. Sedangkan mesin espresso rumahan yang dijual dengan harga terjangkau, tidak mampu menghasilkan krema yang cukup banyak.
Di artikel ini saya akan membagikan pengalaman yang mematahkan stigma bahwa mesin espresso murah tidak dapat menghasilkan krema yang banyak. Bukan dari nama terkenal seperti ferati fero mau pun merek - merek terkenal lainnya.
KCB KF5403 Espresso Machine
Ya, ini adalah mesin espresso pertama yang saya beli, setelah sebelumnya banyak merek dan tipe yang coba saya bandingkan sebelum membeli. Hasil espresso dan krema yang dihasilkan dari mesin ini sungguh diluar ekspektasi. Hanya dengan menggunakan bubuk kopi Excelso, krema yang dihasilkan mesin ini sungguh luar biasa. Dengan harga 1 jutaan, saya pikir ini adalah mesin espresso dengan hasil krema yang paling tebal. Spesifikasi dari mesin ini dapat anda lihat disini :
Mesin ini mengklaim bahwa dia mampu menghasilkan tekanan 20 bar, yang mana biasanya untuk mesin kopi espresso dengan harga 1 jutaan anda hanya akan mendapatkan tekanan 15bar. Bagaimana tertarik mencoba mesin ini?
Mari Ngopi,